Ombak besar, 50% nelayan Aceh Utara tidak melaut
Ilustrasi ombak besar.
Hal itu dikatakan Panglima Laot Seunuddon, Amir Yusuf kepada ATJEHPOST.com, Rabu 5 Juni 2013. Kata dia, sudah sepekan cuaca di perairan tidak menentu.
“Saat ini nelayan mencoba lebih jeli membaca cuaca, terkadang juga mencuri waktu untuk melaut. Ada juga yang modal nekat mengarungi laut lepas. Padahal itu sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa. Karena ombak besar bisa saja menghantam boat,” ujarnya.
Kondisi itu mempengaruhi stok ikan di Aceh Utara. Di Lhoksukon misalnya, stok ikan segar mulai menipis. Bahkan beberapa pedagang ikan hingga beberapa hari tidak berjualan karena tidak ada suplai dari nelayan. Di pasar saat ini lebih didominasi ikan air tawar seperti bandeng, mujair dan lele.
